Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tingkatan Hidup Orang Kristen (4)

 Filipi 3 - BIS
kehidupan-kekristenan-kita
Flp 3:13
Tentunya, Saudara-saudara, saya sesungguhnya tidak merasa 
bahwa saya sudah berhasil merebut hadiah itu. Akan tetapi ada satu hal yang saya perbuat, yaitu saya melupakan apa yang ada di belakang saya
dan berusaha keras mencapai apa yang ada di depan.

Flp 3:14 Itu sebabnya saya berlari terus menuju tujuan akhir untuk mendapatkan kemenangan, yaitu hidup di surga; untuk itulah Allah memanggil kita melalui Kristus Yesus.

Dalam menempuh kehidupan dipadang gurun kita akan dirubah menjadi manusia rohani yang dewasa, bukan lagi menjadi bayi-bayi rohani yang harus terus disusui. Di dalam padang gurun hanya ada 2 kemungkinan, hangus terbakar atau berhasil.

Alat yang dipakai Tuhan untuk memurnikan hidup seseorang biasanya berasal dari orang-orang sekitar kita. Alat yang dipakai bisa saja suami, istri, anak, saudara bahkan teman-teman terdekat kita. 

Biasanya Tuhan mengambil orang dari kalangan duniawi, untuk membentuk orang-orang pilihanNYA.

Orang-orang ini akan berusaha menjauhkan kita dari panggilan yang telah Tuhan tentukan, mereka kan mengejek kita dan menjatuhkan iman kita kepada Allah. 

Mereka akan mentertawakan kepercayaan kita terhadap Tuhan, bahkan mereka menantang kita dan bertanya kepada kita, “Dimanakah ALLAHmu?”, pertanyaan yang menyakitkan kita, karena pada saat itu Allah jauh dari kita.

Kita melihat orang-orang yang tidak mempunyai Tuhan dalam kehidupannya, diberkati luar biasa, usaha mereka maju pesat, sedangkan kita yang mengaku “anak ALLAH” ternyata hidupnya pas-pasan.

Contoh-contoh dari proses pembentukan Tuhan ialah:

- Misalnya anda pengangguran dan sedang mencari pekerjaan, akan mendapat kesulitan mencari pekerjaan, sedangkan orang lain yang tidak mengenal Tuhan akan dengan mudah mendapat pekerjaan.

-Teman sekantor anda mendapat promosi kenaikan jabatan, sedangkan anda tetap pada jabatan anda

- Orang-orang terdekat anda akan mengatakan anda sok suci, sok alim dan lain-lain

- Orang-orang akan menertawakan anda dan menanyakan kedatangan Yesusm yang dari 2.000 tahun lalu belum juga datang

- Orang-orang bertanya, mengapa Tuhan tidak menolong hidup anda, apa memang Tuhan itu ada?

Banyak lagi hal-hal yang dilakukan orang-orang sekekeling kita yang tujuannya menjauhkan kita dari Tuhan. 

Sedangkan kita sendiri merasa hidup seperti dalam neraka, dan kita mulai mempertanyakan keberadaan Tuhan serta visi-visi yang Tuhan berikan kepada
 kita sebelumnya.

Jika kepercayaan kita terhadap Tuhan semakin melemah, (bahkan kita hampir kehilangan kepercayaan itu), maka Tuhan akan menampakkan dirinya kembali, untuk menguatkan kita.

Tidak semua orang berhasil dalam menjalani kehidupan di padang gurun, banyak yang jatuh akibat kerasnya didikan Tuhan terhadap orang tersebut, tetapi Tuhan akan membangkitkan orang itu kembali dan memberi kekuatan kepadanya.

Padang gurun akan berhasil kita lalui apabila kita tetap melekat kepada Tuhan, apabila kita tetap taat kepada firmanNYA. Dan apabila kita berhasil melewati satu tahapan, Tuhan akan memberikan berkat atau hadiah kepada kita.

Selama berada di padang gurun kita harus tetap memusatkan perhatian kita kepada Allah, bukan kepada halangan atau rintangan tersebut. 

Kita harus rela melakukan apa yang Tuhan perintahkan untuk merubah hidup kita. Kita harus melihat segala sesuatu seperti Tuhan memandang.

Apabila kita hanya memandang kepada kesulitan atau masalah yang kita hadapi, bukannya kepada Allah yang dapat dan mau melepaskan kita dari segala masalah yang kita hadapi, maka kita akan binasa di padang gurun.

Mengikuti Tuhan berarti kita mengadakan penyangkalan diri. Jika sebelumnya hidup kita berpusat pada “aku” atau hanya berpusatkan pada diri sendiri, sekarang kita mematikan “aku” tersebut, dan hal ini adalah sangat sulit, karena pada dasarnya sebagai manusia atau daging yang biasa hidup untuk memuaskan hawa nafsu, sekarang kita harus hidup untuk Allah.

Semua cita-cita, keinginan, kemauan, hal-hal yang telah lama kita miliki harus kita serahkan kepada Tuhan, sehingga orang akan melihat bahwa bukan kita lagi yang kelihatan, tetapi Kristuslah yang dilihat orang dalam hidup kita.

Yakobus 1:
1:2 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,
1:3 sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.
1:4 Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.

Pemberitaan Injil yang diberitakan oleh gereja-gereja pada masa ini adalah pemberitaan Injil yang “menyenangkan daging”, pemberitaan Injil yang berasal dari “kedagingan”, karena banyak khotbah di gereja yang mengajarkan 

Bagaimana memperoleh keinginan kita ?” 

bukannya “bagaimana mengetahui keinginan Allah dalam hidup kita". Pendeta-pendeta juga mengajarkan, “tehnik agar doa kita didengar dan dikabulkan Allah”, bukannya “Apa yang harus saya doakan Tuhan, siapa yang membutuhkan dukungan doaku”.

Penginjilan sekarang adalah penginjilan “kesuksesan”, dimana sang pendeta menceritakan kesuksesan-kesuksesan dalam hidupnya, bukannya menceritakan “cara-cara mencari Allah”. 

Bukannya Tuhan tidak menginginkan anak-anakNYA sukses, TUHAN ingin semua anaknya sukses dan berhasil dalam hidupnya, untuk itulah Yesus mengatakan:

Yohanes 10:10
"Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan"

Diidalam firman diatas terkandung dua kata yaitu, “hidup dan kelimpahan” Seseorang yang mendapatkan kelimpahan dalam harta tetapi tidak dalam jiwa dan rohnya, akan memuaskan kelimpahan tersebut untuk kedagingannya, yang pada akhirnya akan membawa dia kepada kebinasaan.

Dan hal itu tidaklah sama dengan janji yang Yesus berikan diatas, IA berkata akan memberikan kita kelimpahan yang juga membawa kehidupan dalam diri kita”.

Kelimpahan yang membawa kehidupan hanya dapat kita punyai apabila kita dapat mematikan keinginan daging, dan untuk itulah Tuhan membawa kita kepadang gurun, agar kita mendapatkan kehidupan. Setelah berhasil dipadang gurun, maka hidup yang kelimpahanlah yang akan menunggu kita.

Kita menjadi orang yang diburu berkat, bukannya orang yang memburu berkat.

Apabila kita berhasil dalam menempuh padang gurun kehidupan kita, maka berkat-berkat Allah akan mengalir dengan luar biasa dalam kehidupan kita. 

Kemakmuran dan ketentraman akan mengikuti kita sepanjang hidup kita. Karena Tuhan tahu bahwa segala kelimpahan yang IA berikan kepada kita tidak akan membuat kita binasa, tetapi malah membuat kita hidup.

IA tahu segala berkat yang IA curahkan kepada kita, akan kita pergunakan sebaik-baiknya untuk kerajaan Allah dimuka bumi ini

IA mengerti kita tidak akan menyalahgunakan pemberiannya, kita tidak akan mencuri kemuliaanNYA, malah hidup kita akan semakin mempermuliakan DIA. 

Dan yang terakhir, kita sudah menjadi manusia yang seharusnya, yaitu manusia yang diciptakan untuk Menyembah dan Memuliakan Allah serta MelayaniNYA.

Roma 8:29
"Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara"

Yesus mengasihi anda dan seluruh keluarga anda

Posting Komentar untuk "Tingkatan Hidup Orang Kristen (4)"

pictory